arenasuper.COM, BARCELONA - Pemutusan hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Qatar rupanya terus berimbas ke segala persoalan, termasuk sepak bola.
Memanasnya suhu politik di Timur Tengah memicu larangan memakai kaos Barcelona di Bahrain, Mesir, dan khususnya Arab Saudi.
Hal ini disebabkan karena jersey Barcelona musim lalu di sponsori meskapai penerbangan Qatar Airways.
Arab Saudi pun akan mengancam dengan kurungan 15 tahun penjara jika ada yang terlihat memakai jersey Barcelona yang di sponsor Qatar Airways, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman Ladbible, Minggu (11/6/2017).
Dalam lima tahun terakhir, Barcelona mencatat rata-rata penjualan jersey original mereka 1.278.000 per tahunnya.
Diikuti Manchester United sebanyak 1.750.000 dan Real Madrid di angka 1.650.000.
Pada tahun 2016, jersey Lionel Messi menjadi yang paling laris manis diburu.
Jadi jangan heran jika kita berjalan-jalan di belahan kota manapun di seluruh dunia, bisa kita jumpai seseorang berjalan dengan jersey nomor 9 milik Luis Suarez, jersey nomor 10 milik Lionel Messi, dan nomor 11 milik Neymar.
Blogger Qatar, Raed Al-Emadi, menunjukkan bagaimana penyensoran telah dilakukan di seluruh negeri.
Foto trio MSN (Messi, Suarez, Neymar) dengan kotak putih di dada.
Larangan Qatar Airways ini banyak mempengaruhi rute penerbangan pesawat yang kemudian dialihkan rutenya menjadi banyak menyita waktu.
Hal ini nantinya juga diperkirakan akan mengganggu persiapan pesta sepak bola dunia Bandar Bola Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan oleh Qatar.
Untung saja kontrak sponsor Qatar dengan Barcelona segera berakhir pada 30 Juli 2017.
Jersey Barcelona di musim 2017-2018 akan disponsori oleh perusahaan e-commerce asal Jepang, Rakuten.
Kesepakatan Qatar Airways sebenarnya menjadi sejarah tersendiri bagi Barca karena ini adalah pertama kalinya klub tersebut memberi izin mencantumkan sponsor di jersey mereka. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar